Daftar sekarang untuk mendapatkan update informasi terkini

Delivered by FeedBurner

We'll not spam mate! We promise.

Friday, August 28, 2015

Alasan ojek pangkalan tidak bergabung dengan gojek


gojek

Dibalik kesuksesan yang diraih oleh gojek, ternyata hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan yang cukup serius. Masalah tersebut tidak timbul dari pihak pengelola gojek maupun pengemudi atau driver gojek, namun masalah tersebut lebih banyak disebabkan oleh adanya gesekan "kepentingan" dengan tukang ojek pangkalan atau ojek konvensional. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini tukang ojek pangkalan bisa dapat dikatakan kalah saing oleh gojek, meskipun adanya gojek sendiri tidak dimaksudkan untuk menyaingi atau "menyerobot" lahan tukang ojek pangkalan. Karena gojek sendiri sebenarnya menawarkan kerjasama dengan tukang ojek pangkalan atau dengan kata lain pihak gojek ingin bermitra dengan tukang ojek pangkalan. 

Saat ini pertanyaannya adalah kenapa tukang ojek pangkalan tidak mau bergabung dengan gojek ?. Dari informasi yang diperoleh dari pengemudi gojek yang juga mantan tukang ojek konvensional didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 

1. Tukang ojek pangkalan biasanya berbasis komunitas dimana rasa persaudaraannya cukup kental dan ada pandangan bahwa jika anggotanya gabung ke gojek hal tersebut merupakan "pengkhianatan" terhadap komunitas ojek pangkalan dimana dia biasanya bergabung. Pada dasarnya banyak tukang ojek pangkalan yang ingin bergabung dengan gojek karena melihat dengan gabung gojek dia bisa mendapatkan pendapatan yang jauh lebih banyak, namun biasanya niat tersebut diurungkan karena takut dengan adanya ancaman, maupun tidak diterimanya tukang ojek tersebut pada komunitasnya.

2. Banyak tukang ojek konvensional yang tidak mau move on alias ingin menjalankan bisnis seperti biasanya (business as usual). Mungkin karena mereka telah berada pada zona nyaman atau comfort zone mereka. Tukang ojek konvensional bisa dibilang cukup santai, tanpa perlu aktif / jemput bola seperti yang dilakukan pengemudi gojek, mereka cukup mangkal ditempat-tempat strategis dan tinggal menunggu calon penumpang yang mau menggunakan jasanya. 

3. Tidak mau mempelajari teknologi. Ya, di era teknologi informasi saat ini hampir seluruh aspek kehidupan telah tersentuh oleh kemajuan teknologi. Tidak terkecuali pada gojek. Sayangnya sebagian tukang ojek konvensional masih beranggapan bahwa penggunaan smartphone adalah suatu hal yang rumit, sulit, dan berbelit sehingga mereka tidak mau mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut tentunya menjadi kendala ketika tukang ojek tersebut ingin bergabung dengan gojek. Karena pengemudi gojek harus familiar dengan penggunaan smartphone dalam menunjang operasional sehari-hari, seperti mencari penumpang, mengecek saldo, dan berkomunikasi dengan penumpang.

4. Keberatan dengan sistem bagi hasil yang ditawarkan oleh gojek. Setiap transaksi pengemudi gojek akan ditarik fee oleh pihak gojek sebesar 20%. Angka tersebut sebenarnya bukan angka yang besar jika melihat kemudahan dan keuntungan jika menjadi pengemudi gojek. Dari hasil pengakuan seorang pengemudi gojek yang dulunya pernah lama menjadi ojek pangkalan, pendapatannya saat ini dengan bergabung dengan gojek meningkat tajam, jika rajin dalam sebulan bisa mendapatkan penghasilan diatas 5 juta rupiah dan dia tidak mempermasalahkan fee sebesar 20% karena penghasilan yang diperolehnya kini jauh lebih besar. Diapun berujar, penghasilannya dulu saat menjadi tukang ojek konvensional tidak signifikan karena banyak waktu yang terbuang untuk menunggu penumpang maupun menunggu antrian tukang ojek lain yang sudah duluan mangkal. 

Mungkin saat ini saat yang tepat untuk para tukang ojek konvensional mulai membuka diri untuk bergabung dengan gojek maupun ojek online lainnya yang mulai menjamur akhir-akhir ini seperti grabbike hingga bluejek. Karena mau tidak mau, suka tidak suka dunia ini akan selalu mengikuti perkembangan zaman (teknologi) sehingga siapapun yang tidak siap untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi maka akan semakin tertinggal :)

Tuesday, August 11, 2015

Cara mengetahui toko online yang terpercaya

Saat ini belanja secara online sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat indonesia, terutama bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan. Beberapa hal yang menyebabkan masyarakat lebih memilih belanja secara online daripada belanja secara konvensional seperti belanja di toko maupun di mall adalah toko online umumnya menawarkan harga yang lebih kompetitif/murah, disamping itu belanja secara online sangat memudahkan pembeli dalam memilih barang dan membandingkan harga antara satu toko online dengan toko online yang lain sehingga pembeli dapat memperoleh harga terbaik tanpa perlu bersusah payah menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendatangi toko atau berkeliling di mall belum lagi harus menempuh jalanan kota besar yang selalu macet, macet dan macet. 

Namun, pertumbuhan minat masyarakat akan belanja secara online sepertinya saat ini telah dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang berusaha mendapatkan keuntungan dari praktik belanja online dengan cara-cara yang tidak benar. Seperti yang sering diberitakan dimedia, banyak masyarakat kita yang telah tertipu akibat praktik toko online yang tidak benar. Nah, bagi anda yang gemar belanja online tapi tidak ingin menjadi korban penipuan anda dapat melakukan pengecekan alamat toko online untuk mengetahui apakah toko online tersebut terpercaya atau tidak. Salah satu cara termudahnya adalah dengan melakukan pengecekan alamat toko online melalui situs www.polisionline.com.

polisionline.com


Yang perlu digaris bawahi adalah bahwa polisionline.com bukanlah unit dari pihak kepolisian. Polisionline.com memiliki tujuan untuk  memberikan informasi adanya tindak kejahatan di dunia maya, seperti banyaknya Toko Online dengan modus Penipuan yang sangat merugikan masyarakat, kami berharap tindakan kejahatan semacam ini bisa diantisipasi oleh para pengguna jasa pembelian online, sehingga masyarakat merasa lebih Aman dan Nyaman saat melakukan transaksi pembelian secara online.

Cara pengecekan toko online melalui polisionline.com sendiri sangat mudah, anda cukup membuka situs www.polisionline.com kemudian anda masukan alamat toko online yang ingin anda cek. 

Monday, August 10, 2015

Google sekarang menjadi anak perusahaan alphabet

Salah satu ciri dari perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi adalah bersifat dinamis. Apalagi perusahaan besar sekelas Google. Selain penunjukan Sundar Pichai sebagai CEO baru Google, raksasa teknologi ini juga melakukan restrukturisasi organisasi. Para pendiri Google menciptakan perusahaan baru bernama Alphabet Inc

Halaman utama website abc.xyz


"Perusahaan kami (Google) masih beroperasi dengan baik, tetapi kami pikir kami bisa membuatnya lebih baik dan mumpuni. Jadi, kami membuat sebuah perusahaan baru, bernama Alphabet," kata CEO Google Larry Page dalam sebuah posting-an blog.

Alphabet akan menjadi perusahaan induk yang mencakup Google dan usaha-usaha lain yang tak terlalu terkait erat dengan bisnis utama Google. Contoh usaha-usaha lain itu adalah riset penuaan Calico, rumah pintar Nest, dan penyedia layanan internet Fiber. Posisi CEO Alphabet akan dijabat Larry Page, presiden dijabat Sergey Brin dan Eric Schmidt menjadi Executive Chairman.

Usaha yang selama ini dikenal dengan Google Ventures, Google Capital, dan Google X -- yang mencakup proyek mobil tanpa sopir -- juga akan dinaungi Alphabet sebagai usaha-usaha tersendiri.

Sedangkan Google akan menangani bisnis "tradisional" seperti mesin pencari, iklan, peta, YouTube, Android, Chrome, dan lainnya.

"Seperti yang ditulis Sergey dan saya dalam surat pendirian pada 11 tahun yang lalu, 'Google bukanlah perusahaan konvensional. Kami tidak ingin menjadi satu," kata Page. 

Larry Page sendiri akan menjadi CEO perusahaan baru Alphabet. Sergey Brinn menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive Chairman.

Dikutip dari Forbes, saham Google akan dikonversi menjadi saham Alphabet pada akhir 2015. Saham Alphabet akan tetap dipasarkan dengan kode yang sama, GOOG dan GOOGL. Pengumuman mengejutkan ini direspons positif oleh pasar dengan ditandai naiknya saham Google sebesar tujuh persen sejam setelah pembukaan pasar.

Hal yang menarik adalah perusahaan induk Alphabet yang digawangi oleh 2 pendiri Google tersebut menyatakan diwebsite alphabet yaitu abc.xyz bahwa Google merupakan salah satu anak  perusahaan yang mewakili huruf G. Bisa dibayangkan seberapa besar nantinya perusahaan Alphabet akan berkembang karena masih menyisakan 25 huruf lain.

Aplikasi Google Translate sekarang bisa dipakai tanpa internet atau offline

Kebutuhan akan kamus terjemahan lintas bahasa saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama bagi orang-orang yang suka bepergian atau melancong ke luar negeri. Beberapa tahun yang lalu orang-orang yang bepergian keluar negeri selalu membawa-bawa kamus jika tidak menguasai bahasa di negara tujuan, namun saat ini zamannya telah berbeda. 

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini terutama perkembangan aplikasi mobile telah memungkinkan smartphone menggantikan sebagai kamus. Saat ini telah tersedia berbagai kamus baik online maupun offline yang dapat diinstall pada smartphone berbasis android maupun IOS (Apple). Namun sepertinya hal tersebut belum cukup untuk menjawab kebutuhan masyarakat karena penggunaannya yang masih manual yaitu dengan mengetikan kata yang ingin dicari kemudian baru muncul hasil terjemahannya. Untuk menjawab tantangan tersebut saat ini Google telah menyediakan aplikasi Google Tranlate yang dapat digunakan secara offline atau tanpa menggunakan internet, selain itu fitur yang sangat memudahkan adalah pengguna dapat langsung memfoto dengan kamera smartphone tulisan dalam bahasa asing untuk kemudian aplikasi Google Translate tersebut secara otomatis akan melakukan penerjemahan terhadap kata tersebut. 


Fitur penerjemahan dengan input dari kamera smartphone tentunya sangat bermanfaat terutama bagi anda yang suka bepergian keluar negeri dimana terdapat papan penunjuk arah jalan atau menu direstoran dalam bahasa asing dan dapat anda terjemahkan secara instant dengan aplikasi Google Translate dengan cukup memfotonya menggunakan smartphone.

Tuesday, August 4, 2015

Efek Fenomena Ojek Motor GOJEK

GOJEK merupakan ojek motor yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dikota-kota besar seperti jakarta, bandung, bali, dan bandung. Selain pelayanannya yang lebih baik dari ojek konvensional, dukungan teknologi yang mumpuni serta transparansi harga menjadikan GOJEK banyak diminati oleh masyarakat dikota-kota besar yang sehari-hari harus berjibaku dengan kemacetan. 



Fenomena boomingnya GOJEK menimbulkan beberapa efek positif maupun negatif dimasyarakat meskipun sepertinya lebih banyak efek positifnya ;). Berikut ini beberapa efek yang menurut penulis ditimbulkan dari fenomena ojek motor GOJEK

1. Tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi ojek motor GOJEK pada khususnya meningkat.
Masyarakat yang biasanya enggan menggunakan jasa tukang ojek konvensional karena beberapa alasan terutama masalah keamanan dan transparansi harga saat ini seperti mendapatkan angin segar dengan adanya GOJEK. GOJEK merupakan jawaban atas kekhawatiran yang selama ini melanda masyarakat dalam memilih mode transportasi ojek, karena GOJEK lebih terorganisir dengan baik, dan didukung oleh teknologi yang memudahkan pengguna dalam memonitor dan mengakses layanan yang ditawarkan GOJEK.. dan yang paling penting tarif yang dikenakan dapat langsung terlihat oleh pengguna sehingga transparansi tarif sangat terjamin.

2. Terjadi benturan dengan tukang ojek konvensional
Ini merupakan salah satu efek negatif dengan boomingnya GOJEK. Namun menurut sudut pandang penlulis, efek tersebut bukan karena kesalahan dari GOJEK, namun lebih karena kurang legowonya tukang ojek konvensional dalam menghadapi persaingan dengan GOJEK. Di beberapa pemberitaan bahkan supir GOJEK sampai diintimidasi dan terjadi kekerasan fisik oleh tukang ojek konvensional. Padahal sejatinya GOJEK bukan bermaksud untuk mematikan tukang ojek konvensional, karena tukang ojek konvensional pun diberi kesempatan untuk gabung dengan GOJEK. 

3. Terbantunya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
Ditengah-tengah tingkat pengangguran yang tinggi, GOJEK memberikan secercah harapan berupa lapangan pekerjaan yang sepertinya saat ini sulit didapatkan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang berpendidikan. Karena untuk menjadi GOJEK tidak perlu memiliki ijazah yang tinggi-tinggi :)

4. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri atau resign untuk menjadi supir GOJEK
Jika dahulu profesi sebagai tukang ojek dipandang oleh masyarakat sebagai profesi yang kurang menarik dan "Sexy", saat ini profesi menjadi tukang ojek GOJEK sangat menggiurkan. Bagaimana tidak ? dibeberapa pemberitaan bahkan ada yang menyebutkan penghasilan supir GOJEK dalam sehari bisa ratusan ribu bahkan jika rajin bisa sampai mendapat penghasilan satu juta perhari. Nah silahkan anda kira-kira sendiri dalam 1 bulan supir GOJEK bisa mendapatkan penghasilan berapa.. Tentunya selain faktor finansial ada pula beberapa alasan yang dijadikan seseorang untuk lebih memilih menjadi supir GOJEK dibandingkan pekerjaan sebelumnya seperti kebebasan waktu, ritme kerja, dan manajemen stress yang lebih baik, karena target, penghasilan dan effort kita sendiri yang atur.

Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah jika saat ini profesi supir GOJEK sangat menggiurkan terutama dari sisi finansial mungkin hal itu karena proporsi antara supir GOJEK dan calon pengguna GOJEK masih timpang (supir GOJEK masih sedikit) sehingga supir GOJEK yang ada saat ini masih dapat meraup keuntungan yang besar (lebih banyak permintaan dari penawaran). Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar masyarakat gabung untuk menjadi supir GOJEK, baik sebagai sampingan, maupun pekerjaan utama, baik dari masyarakat yang belum memiliki pekerjaan maupun masyarakat yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan untuk menjadi supir GOJEK apakah nantinya supir GOJEK akan dapat meraup penghasilan seperti saat ini karena lebih banyak penawaran daripada permintaan ???