Melihat perkembangan GOJEK memang sangat menarik karena GOJEK merupakan startup pioner dibidang ojek online sehingga tampaknya cukup fair jika GOJEK dijadikan contoh, harapannya perkembangan GOJEK ini dapat menjadi suatu success story yang dapat diambil sebagai lessson learned bagi startup lainnya.
Jika beberapa waktu yang lalu terdapat booming euforia GOJEK yang "menjangkiti" banyak masyarakat dikota-kota besar dimana banyak masyarakat baik yang belum memiliki pekerjaan maupun yang sudah memiliki pekerjaan (dan mengajukan resign) hingga ibu-ibu rumah tangga sangat antusias untuk gabung menjadi driver GOJEK maka saat ini sepertinya efuforia tersebut sudah tidak seheboh beberapa waktu lalu.
Ada beberapa hambatan atau lebih tepatnya tantangan yang harus dihadapi oleh GOJEK. Tantangan tersebut antara lain :
1. Tarif GOJEK sebetulnya "kurang" kompetitif. Ya, seperti kita ketahui bersama tarif gojek yang dulu Rp. 10.000 s.d 25 KM kemudian naik menjadi Rp. 15.000 s.d 25 KM dan saat ini turun lagi menjadi Rp. 10.000 s.d 25 KM merupakan tarif promo atau dengan kata lain pihak GOJEK masih melakukan subsidi terhadap pelanggan. Adapun tarif sebenarnya bisa jauh diatas tarif promo tersebut yang nilainya bisa lebih tinggi dari tarif ojek konvensional/pangkalan
2. GOJEK belum memberlakukan tarif riilnya karena masih melihat kompetitornya seperti GRABBIKE yang juga masih memberlakukan tarif promo. Mungkin pihak GOJEK berpikiran jika menaikan tarif saat ini, maka pelanggannya akan pindah ke GRABBIKE yang masih memberlakukan tarif promo. Karena untuk menggunakan layanan dari GOJEK ke GRABBIKE masyarakat tinggal menginstal aplikasi GRABBIKE pada ponsel mereka.
3. Menurut informasi dari pihak GOJEK yang dihimpun dari berbagai media, pihak GOJEK sebenarnya lebih menyasar pada pelanggan yang tidak "price sensitive" atau tidak terlalu mempersoalkan tarif layanan, tapi lebih mengutamakan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan. Padahal jika diteliti lebih jauh, pasar GOJEK yang terbentuk saat ini sebagian besar adalah pelanggan kalangan menengah bawah yang masih "price sensitive", dimana mereka tertarik menggunakan GOJEK karena tarifnya yang kompetitif selain kemudahan, transparansi harga, kemanan dan kenyamanan yang tidak ditawarkan oleh ojek konvensional.
4. Banyak bermunculan kompetitor ojek online. Tidak dapat dipungkiri jika ada startup baru yang muncul dan mampu berkembang dengan pesat maka akan muncul kompetitor-kompetitor sejenis yang juga ingin menguasai pasar tersebut. Tentunya pihak GOJEK sudah menyiapkan strategi dan amunisi agar tetap memiliki competitive advantages dibidang ojek online karena mereka sudah mendapatkan keuntungan sebagai pioner dibidang ini, walaupun hal tersebut tidak dapat menjamin keunggulan GOJEK karena pada akhirnya pasarlah yang lebih menentukan ojek online mana yang akan bertahan.
5. Maraknya manipulasi oleh driver GOJEK. Ini merupakan isu yang harus ditangani secara serius oleh pihak GOJEK, dimana terjadi kelemahan sistem yang memungkinkan driver GOJEK melakukan order fiktif untuk mendapatkan keuntungan yang berlebih dan sangat merugikan pihak GOJEK.
6. Masalah privasi pelanggan atau potensi penyalahgunaan data pelanggan GOJEK. Akhir-akhir ini media sosial cukup diramaikan oleh salah satu postingan yang berisi "teror" dari oknum driver GOJEK yang merasa tidak terima dengan review yang diberikan oleh salah satu penumpangnya. Oknum driver GOJEK tersebut mengirim pesan SMS yang bernada ancaman ke penumpang yang memberikan review negatif. Selain itu ada pula oknum driver GOJEK yang memanfaatkan nomor HP penumpangnya untuk melakukan "menggoda" penumpang tersebut. Mungkin masalah privasi tersebut terlihat sepele, namun data-data tersebut jika dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab akan sangat merugikan. Bayangkan saja tindak kejahatan yang mungkin muncul ketika seorang yang memiliki niat buruk mengetahui alamat kerja, alamat rumah dan nomor Handphone seseorang... belum lagi jika orang tersebut memperhatikan juga keadaan rumah, lingkungan rumah calon korban..... yah semoga saja hal tersebut hanya menjadi kekhawatiran saja.
Setidaknya itulah tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh GOJEK dalam waktu dekat. Sangat menarik untuk dilihat bagaimana pihak GOJEK mencari solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Karena bagaimanapun GOJEK sendiri sudah banyak membantu masyarakat baik pengguna layanan maupun driver GOJEK yang sangat terbantu terutama dari sisi pendapatan.