GOJEK merupakan ojek motor yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dikota-kota besar seperti jakarta, bandung, bali, dan bandung. Selain pelayanannya yang lebih baik dari ojek konvensional, dukungan teknologi yang mumpuni serta transparansi harga menjadikan GOJEK banyak diminati oleh masyarakat dikota-kota besar yang sehari-hari harus berjibaku dengan kemacetan.
Fenomena boomingnya GOJEK menimbulkan beberapa efek positif maupun negatif dimasyarakat meskipun sepertinya lebih banyak efek positifnya ;). Berikut ini beberapa efek yang menurut penulis ditimbulkan dari fenomena ojek motor GOJEK :
1. Tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi ojek motor GOJEK pada khususnya meningkat.
Masyarakat yang biasanya enggan menggunakan jasa tukang ojek konvensional karena beberapa alasan terutama masalah keamanan dan transparansi harga saat ini seperti mendapatkan angin segar dengan adanya GOJEK. GOJEK merupakan jawaban atas kekhawatiran yang selama ini melanda masyarakat dalam memilih mode transportasi ojek, karena GOJEK lebih terorganisir dengan baik, dan didukung oleh teknologi yang memudahkan pengguna dalam memonitor dan mengakses layanan yang ditawarkan GOJEK.. dan yang paling penting tarif yang dikenakan dapat langsung terlihat oleh pengguna sehingga transparansi tarif sangat terjamin.
2. Terjadi benturan dengan tukang ojek konvensional
Ini merupakan salah satu efek negatif dengan boomingnya GOJEK. Namun menurut sudut pandang penlulis, efek tersebut bukan karena kesalahan dari GOJEK, namun lebih karena kurang legowonya tukang ojek konvensional dalam menghadapi persaingan dengan GOJEK. Di beberapa pemberitaan bahkan supir GOJEK sampai diintimidasi dan terjadi kekerasan fisik oleh tukang ojek konvensional. Padahal sejatinya GOJEK bukan bermaksud untuk mematikan tukang ojek konvensional, karena tukang ojek konvensional pun diberi kesempatan untuk gabung dengan GOJEK.
3. Terbantunya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
Ditengah-tengah tingkat pengangguran yang tinggi, GOJEK memberikan secercah harapan berupa lapangan pekerjaan yang sepertinya saat ini sulit didapatkan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang berpendidikan. Karena untuk menjadi GOJEK tidak perlu memiliki ijazah yang tinggi-tinggi :)
4. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri atau resign untuk menjadi supir GOJEK
Jika dahulu profesi sebagai tukang ojek dipandang oleh masyarakat sebagai profesi yang kurang menarik dan "Sexy", saat ini profesi menjadi tukang ojek GOJEK sangat menggiurkan. Bagaimana tidak ? dibeberapa pemberitaan bahkan ada yang menyebutkan penghasilan supir GOJEK dalam sehari bisa ratusan ribu bahkan jika rajin bisa sampai mendapat penghasilan satu juta perhari. Nah silahkan anda kira-kira sendiri dalam 1 bulan supir GOJEK bisa mendapatkan penghasilan berapa.. Tentunya selain faktor finansial ada pula beberapa alasan yang dijadikan seseorang untuk lebih memilih menjadi supir GOJEK dibandingkan pekerjaan sebelumnya seperti kebebasan waktu, ritme kerja, dan manajemen stress yang lebih baik, karena target, penghasilan dan effort kita sendiri yang atur.
Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah jika saat ini profesi supir GOJEK sangat menggiurkan terutama dari sisi finansial mungkin hal itu karena proporsi antara supir GOJEK dan calon pengguna GOJEK masih timpang (supir GOJEK masih sedikit) sehingga supir GOJEK yang ada saat ini masih dapat meraup keuntungan yang besar (lebih banyak permintaan dari penawaran). Sedangkan fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar masyarakat gabung untuk menjadi supir GOJEK, baik sebagai sampingan, maupun pekerjaan utama, baik dari masyarakat yang belum memiliki pekerjaan maupun masyarakat yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan untuk menjadi supir GOJEK apakah nantinya supir GOJEK akan dapat meraup penghasilan seperti saat ini karena lebih banyak penawaran daripada permintaan ???
Keren gan
ReplyDeleteBisa kirimkan pdf nya.... Di E-MAIL Hasrudin122@gmail.com
ReplyDelete