Di era teknologi informasi saat ini, gaya hidup masyarakat banyak mengalami perubahan yang signifikan. Era teknologi informasi memicu perkembangan teknologi dan pengetahuan dengan sangat pesat. Saat ini, sebagian besar pengetahuan telah tersedia di internet dan dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja yang menginginkannya tanpa terkendala ruang dan waktu.
Ibarat dua mata pedang, gaya hidup modern memiliki sisi positif dan sisi negatif. Seseorang saat ini dapat dengan cepat melakukan kegiatan/pekerjaan dari manasaja dan kapanpun. Dengan banyaknya aplikasi pendukung yang terdapat pada smartphone seperti media sosial (twitter, facebook, instagram dll), messenger (line, whatsapp, BBM dll) yang memungkinkan setiap orang untuk dapat terus terhubung. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada cara kita berkomunikasi dan bersosialisasi.
Ibarat dua mata pedang, gaya hidup modern memiliki sisi positif dan sisi negatif. Seseorang saat ini dapat dengan cepat melakukan kegiatan/pekerjaan dari manasaja dan kapanpun. Dengan banyaknya aplikasi pendukung yang terdapat pada smartphone seperti media sosial (twitter, facebook, instagram dll), messenger (line, whatsapp, BBM dll) yang memungkinkan setiap orang untuk dapat terus terhubung. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada cara kita berkomunikasi dan bersosialisasi.
Hal yang menarik dari gaya berkomunikasi saat ini memunculkan jargon "smartphone mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat", kurang lebih maksud dari jargon tersebut yaitu ketika beberapa orang berada disuatu tempat mereka sibuk dengan smartphonenya masing-masing untuk berkomunikasi dengan temannya, dan tidak menghiraukan orang yang berada didekat mereka. Anda pasti saat ini sering menjumpai/merasakan misal di tempat makan, ruang keluarga, kantor, kampus dll terdapat banyak orang yang sedang berkumpul bersama/duduk bersebelahan namun masing-masing sibuk dengan smartphonenya sendiri. Meskipun terkesan cukup aneh, namun hal tersebut saat ini telah menjadi hal yang lumrah yang biasa terjadi di lingkungan kita.
Jika dilihat lebih jauh lagi, gaya berkomunikasi seperti itu, dapat memunculkan kepribadian ganda. Misalnya orang yang biasa pendiam ketika berkumpul dengan temannya secara fisik berubah menjadi orang yang sangat aktif dalam media sosial, ataupun di group messeger seperti group whatsapp, BBM dll. Atau orang yang memiliki kehidupan normal-normal saja dikehidupan nyata, ternyata menjadi orang yang bertolak belakang dikehidupan Maya. Contohnya seperti pelaku pembunuhan PSK online yang berlokasi di Tebet pada beberapa waktu yang lalu.
Seyogyanya, kita dapat memanfaatkan smartphone dengan bijak sehingga dapat memaksimalkan manfaat yang dapat kita peroleh dari kecanggihan teknologi yang ditawarkan oleh smartphone.
